Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara tentang mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN (OIKN) dan Dhony Rahajoe dari posisi wakil kepala OIKN.
Jokowi menjelaskan alasan mundur kedua pejabat tinggi OIKN itu bersifat pribadi. Karena itu, ia meminta alasan mundur tersebut ditanyakan langsung kepada keduanya.
“Ditanyakan ke Bapak Bambang dan Pak Dhony (kenapa mundur) karena alasannya alasan pribadi,” katanya di Istana Kepresidenan Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (5/6).
Ia juga memberi tugas baru kepada Bambang usai mundur sebagai bos OIKN. Bambang bakal menjadi utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN.
“Karena memang pengalaman beliau di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara,” ungkap Jokowi.
Berbeda dengan Bambang, Jokowi mengaku belum memberikan penugasan baru kepada Dhony.
“Belum. Kalau Pak Dhony belum,” pungkasnya.
Kini, OIKN telah ditinggal Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita Dhony Rahajoe. Pengunduran diri keduanya diumumkan resmi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Pratikno mengatakan surat pengunduran diri pertama kali dilayangkan oleh Dhony Rahajoe. Barulah Bambang Susantono menyusul.
“Pada hari ini telah terbit keputusan presiden (keppres) tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN dan juga Bapak Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala Otorita IKN, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau,” ucap Pratikno saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Plt kepala Otorita IKN. Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni ditugaskan menjadi Plt wakil kepala OIKN.
(khr/pta)