Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan sekuritas Sucor Sekuritas merekomendasikan Beli saham BBRI dengan target harga mencapai Rp6.400/saham, mencerminkan 2,8x PBV tahun penuh 2024.
Analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis dalam riset terbaru menyampaikan, target itu didukung asumsi tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity/ROE) berkelanjutan mencapai 23 persen dengan biaya ekuitas (Cost of Equity) sebesar 12 persen.
Rekomendasi tersebut lahir dari berbagai capaian positif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, termasuk pertumbuhan kredit hingga Maret 2024 dengan total Rp1.308,65 triliun. Dari pertumbuhan dua digit yang mencapai 10,89 persen year-on-year itu, sebanyak 83,25 persen atau senilai Rp1.089,41 triliun disalurkan bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Edward mengatakan, BBRI secara konsisten menghasilkan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang unggul, dengan capaian rata-rata di atas 7 persen dalam 10 tahun, mencermati rata-rata industri di kisaran 6 persen atau lebih rendah.
“Dengan demikian, kami memproyeksikan ROE akan dipertahankan di atas angka 20%, relatif sejalan dengan rata-rata bank-bank besar lainnya,” papar Edward, Senin (27/5).
Menurut Edward, capaian BRI tersebut turut didukung oleh luas jaringan cabang, serta pemberdayaan yang membuat BRI mampu mencetak ROE yang baik. Selain itu, portofolio Ultra Mikro BRI melalui Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani juga mengalami tren pertumbuhan.
Pada segmen kredit ultra mikro, terjadi margin yang lebih tinggi dan konsisten, melebihi pertumbuhan kredit bank.
“Total kontribusi aset anak perusahaan ini telah mencapai hampir 10% dari total pada Kuartal I-2024 (dibandingkan 6 persen pada 2020), sementara kontribusi laba bersih juga tumbuh menjadi 14 persen dari total (dibandingkan 10 persen pada 2022),” ujar Edward.
Pada saat bersamaan, Edward juga sepakat bahwa BRI bisa menghadapi tantangan terkait pengelolaan kualitas aset. Secara konservatif, dirinya memproyeksikan bank dapat memberikan pertumbuhan pendapatan moderat di kisaran 5 persen dan 10 persen YoY pada tahun penuh 2024 dan proyeksi di 2025.
Sucor Sekuritas optimis, posisi dominan BBRI di segmen pinjaman mikro akan terus menghasilkan NIM dan tingkat pertumbuhan di atas rata-rata industri dalam jangka menengah sampai jangka panjang.
“Selain itu, kami percaya bahwa cakupan kerugian pinjaman yang memadai dan posisi modal yang kuat akan memungkinkan bank untuk mengatasi tantangan dalam jangka pendek,” kata Edward.
Adapun riset dari Jayden Vantarakis Analis Macquarie juga menargetkan harga saham BBRI lebih tinggi, yakni di angka Rp7.100/saham. Sementara, Victoria Venny Analis MNC Sekuritas memberikan rekomendasi Beli saham Bank BRI dengan target Rp6.300/saham.
Sedangkan konsensus 35 analis yang dihimpun Bloomberg menghasilkan target harga saham BBRI sebesar Rp6.175/saham dalam 12 bulan ke depan. Sebanyak 33 analis pun merekomendasikan Beli untuk saham BBRI, dengan pandangan Bullish.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu R.K mengatakan bahwa fokus manajemen adalah memastikan pertumbuhan Perusahaan yang lebih baik dan sehat untuk jangka panjang. Menurutnya, hal itu akan memerlukan koreksi pada perjalanan jangka pendek.
“Bagi long-term shareholders, penyempurnaan dan perbaikan yang kami lakukan saat ini, seharusnya memberikan benefit lebih tinggi,” ujar Viviana.
(rea/rir)