Makassar, CNN Indonesia —
Keterlambatan penerbangan calon jemaah haji (CHJ) kelompok terbang (kloter) 15 selama 5,5 jam di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan berdampak pada kloter lainnya.
Kloter 15 Embarkasi Makassar dengan asal jamaah dari Makassar, Bantaeng, dan Maluku Utara, seharusnya berangkat pada hari ini pukul 01.00 WITA, menggunakan pesawat dengan registrasi ER-TRV.
Akibat mengalami kendala di bagian mesin pendingin pesawat, CHJ baru berangkat pada pukul 06.25 WITA.
“Nah inilah. Jadi akibat dari delay-nya pesawat ini, berpengaruh kepada kloter-kloter selanjutnya yang ganjil. Kalau kemarin dampak dari kloter 5 berdampak ke kloter genap karena pesawat digunakan oleh kloter 17,” kata Sekretaris Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail, Jumat (24/5).
Dampak keterlambatan ini, kata Ikbal terdapat tiga kloter ke depannya akan terganggu jadwal keberangkatan ke tanah suci, termasuk kloter 17 yang kemungkinan akan terlambat berangkat hingga 5 jam ke depan.
“Informasi tadi bisa sampai dia, tiga kloter ke depan. Jadi kloter 17 kemungkinan akan delay sekitar 5 jam. Tapi kami tunggu rilis resmi dari pihak Garuda.”
“Itu bisa kami terima ketika pesawat dari Jeddah sudah take off baru bisa tau delay kloter 17 bisa berapa jam. Kloter genap sudah aman tapi masih tetap dipecah dua pesawat,” ungkapnya.
Pihaknya masih menantikan dari pihak Garuda Indonesia untuk menormalkan kembali penerbangan sesuai jadwal yang telah ada.
“Sampai saat ini, Garuda ingin memformulasikan bagaimana cara agar layanan dari semula bisa diburu. Nanti kami tunggu lah dari usaha Garuda untuk bagaimana menormalkan kembali penerbangan sesuai jadwal yang ada. Tapi untuk sementara ini lima jam, katanya,” jelasnya.
Sebelumnya, ratusan calon jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar mengalami keterlambatan penerbangan selama 5 jam 35 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
“Namun mengalami kendala sehingga baru dapat diberangkatkan pada pukul 06:25 WITA, pada tanggal 24 Mei, mengalami delay selama kurang lebih 05 jam 35 menit,” kata GM Garuda Indonesia BO Makassar, I Wayan Gilang Aditya Subawa, Jumat (24/5).
Ia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh jemaah, PPIH Makassar, serta seluruh pihak yang terdampak atas kejadian ini.
“Garuda Indonesia selalu berkomitmen dan fokus kepada aspek keselamatan dan keamanan penerbangan guna meningkatkan layanan kepada Jamaah,” tutup dia.
(mir/arh)