Jakarta, CNN Indonesia

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, hilirisasi menjadi kunci penting bagi kemajuan bangsa, terutama bagi Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah. Memahami pentingnya peran generasi muda dalam proses hilirisasi ini, Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) menyelenggarakan kuliah umum inspiratif dengan menghadirkan salah satu komisaris Bank Central Asia (BCA), Cyrillus Harinowo.

Acara yang bertajuk ‘Ekonomi Indonesia dan Hilirisasi Nikel’ ini diadakan aula auditorium PTVM, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (13/5), dan dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan staf akademik kampus.

Hari, sapaan akrabnya, dikenal sebagai sebagai tokoh berpengalaman dalam dunia perbankan, keuangan dan hilirisasi. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan perspektif langsung dari salah satu pemimpin industri keuangan terkemuka di Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kuliah umum tersebut, dia membahas berbagai topik penting yang relevan dengan perkembangan industri hilirisasi saat ini. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran penting dalam hilirisasi, serta menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi bagi generasi muda yang akan memasuki dunia kerja.

Hari juga menilai bahwa hilirisasi juga dapat mendorong industri lokal agar dapat berkembang lebih cepat. Tak hanya itu saja, hilirisasi juga dapat mendorong pengembangan teknologi, infrastruktur, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Banyak mahasiswa yang merasa terinspirasi dan termotivasi setelah mendengar pemaparan dari komisaris BCA tersebut. Beberapa mahasiswa bahkan mengajukan pertanyaan seputar strategi karier, inovasi teknologi, dan tips sukses dalam dunia profesional.

Salah satunya adalah mahasiswa Prodi Teknologi Industri Logam, Armat Zulkifli, mengaku dirinya terinspirasi dari cerita dan pengalaman yang disampaikan oleh Hari. Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum ini dapat meningkatkan semangatnya dalam belajar.

“Acara ini alhamdulillah sangat bagus, kami jadi terinspirasi dan semakin meningkatkan semangat kami dalam belajar. Lewat sesi diskusi dengan beliau, saya juga menjadi lebih paham dan mengerti dampak penting dari industri hilirisasi untuk masyarakat daerah seperti saya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3).

Senada, salah satu mahasiswa Prodi Teknologi Metalurgi Industri Logam, Indra Maladani, menjelaskan bahwa dirinya semakin yakin dan serius menekuni jurusannya, karena penjelasan dari Hario yang memberikan pandangan pentingnya jurusan Metalurgi bagi hilirisasi.

“Dari penjelasan beliau, jurusan metalurgi memiliki prospek pekerjaan yang luas, karena melalui hilirisasi dan proses metalurgi, bahan-bahan mentah terjadi pengolahan lebih lanjut sampai menjadi benda siap guna dan bermanfaat bagi masyarakat seperti kerangka mobil, bahan-bahan infrastruktur bahkan sampai ke tahapan alat-alat medis,” ucap dia.

Sebagai informasi, PTVM memiliki tiga jurusan D3, yaitu Teknologi Listrik Industri Logam, Teknologi Metalurgi Industri Logam, dan Teknologi Sipil ini diselenggarakan oleh Yayasan Andrew Zhu And Tony Zhou. Nantinya, lulusan-lulusan PTVM yang sesuai dengan kualifikasi dapat berpeluang bekerja di Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Obsidian Stainless Steel (OSS), hingga Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Dengan sistem pembelajaran, semangat dan inspirasi yang ditanamkan melalui kuliah umum ini, PTVM optimis semakin siap untuk mencetak lulusan-lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital. Diharapkan, kolaborasi antara dunia akademik dan industri ini terus terjalin dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

(rir)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *