Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak naik pada Selasa (14/5) terimbas oleh pengetatan pasokan yang terjadi akibat kuatnya permintaan dan dan pengurangan produksi di sejumlah negara.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 18 sen menjadi US$79,30 per barel pada pukul 12.24 GMT.
Sementara minyak mentah berjangka Brent naik 19 sen ke US$83,55 per barel.
Selain dua faktor di atas, analis menyebut penguatan harga minyak juga ditopang pengamatan pasar atas kebakaran hutan di wilayah terpencil di Kanada bagian barat.
Analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan dalam sebuah catatan bahwa kebakaran menjadi perhatian pasar karena itu bisa mengganggu pasokan minyak dari negara tersebut.
Analis di pialang energi StoneX Alex Hodes mengatakan kapasitas produksi Kanada sebesar 3,3 juta barel per hari sangat mungkin terpengaruh oleh kebakaran itu.
Karena sentimen itu, harga minyak yang sebelumnya naik sekitar 1 persen karena meningkatnya permintaan dari AS dan China semakin menjadi.
Apalagi pada saat bersamaan, minyak juga mendapatkan dorongan dari pernyataan menteri perminyakan Irak Hayyan Abdul Ghani selama akhir pekan kemarin bahwa negaranya akan menghormati pengurangan produksi sukarela yang dilakukan oleh OPEC+.
(agt)