Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui masih ada masalah terkait lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ini dilontarkan Luhut usai meninjau langsung progres pembangunan ibu kota anyar tersebut. Terlebih, menurutnya permasalahan soal lahan memang menjadi hal krusial untuk diselesaikan.
“Memang ada beberapa ‘pending issue’ terkait lahan yang saya bicarakan dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk di dalamnya mengenai penggantian tanah warga yang terdampak pembangunan IKN,” ucap Luhut dalam Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (7/5).
Untuk menyelesaikan masalah ini, Luhut meminta stakeholder terkait untuk bekerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berharap urusan lahan di IKN bisa diselesaikan melalui dialog yang baik dengan warga setempat.
Menko Marves Luhut menegaskan tidak boleh ada satupun masyarakat sekitar yang dirugikan imbas IKN. Bahkan, menurutnya warga terdampak seharusnya mendapatkan ganti untung dan manfaat nyata dari pembangunan ini.
“Kita harus melihat permasalahan secara kasus per kasus. Sebab, setiap warga lokal punya budaya dan tradisi yang berbeda-beda yang harus kita hargai,” tegasnya.
Ia menawarkan dua opsi penyelesaian dari masalah lahan di IKN Nusantara ini.
Pertama, relokasi bisa ditempuh asalkan hunian penggantinya layak dan bagus. Kedua, pemberian kompensasi yang besarannya harus adil sesuai kesepakatan masyarakat dan negara.
Terlepas dari pending issue tersebut, ia percaya diri tak akan ada kendala dalam pembangunan IKN. Bahkan, Luhut menegaskan ibu kota anyar ini sudah terbangun hingga 80 persen.
“Kami pun optimis bahwa Upacara Peringatan HUT RI ke-79 yang digelar pada 17 Agustus 2024 mendatang akan bisa kita laksanakan dan saksikan secara langsung di Lapangan Upacara yang ada di Istana Negara Ibu Kota Nusantara,” tutup Luhut.
(skt/sfr)