Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan upah yang ideal untuk buruh di Jakarta sebesar Rp7 juta per bulan.
Upah ideal itu dihitung berdasarkan pengeluaran bekerja di ibu kota yang cukup besar.
Sayang menurutnya, upah minimum di Jakarta saat ini belum menemui angka yang ideal. Pada tahun ini saja misalnya, upah minimum Rp5,067 juta per bulan.
Padahal, kata dia, pengeluaran primer yang harus dibayar pekerja sudah mencapai angka Rp 4,3 juta.
“Jadi (upah ideal Jakarta) mendekati angka Rp 7 juta hasil survei BPS namanya SBH, survei biaya hidup,” kata Said saat ditemui di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
Berdasarkan perhitungannya, pengeluaran primer itu melingkupi belanja untuk makan, sewa rumah, hingga transportasi.
“Bagaimana dengan pakaian atau jajan anak? Nggak cukup kalau upah minimum seperti yang sekarang ini, sekitar Rp4,9 juta atau Rp5,1 juta,” jelas dia.
Oleh karena itu, salah satu tuntutan yang diajukan oleh massa buruh kepada pemerintah dalam aksi hari buruh sedunia (May Day) kemarin adalah menolak upah murah.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung kenaikan upah yang sangat minim di daerah. “Tolak upah murah, bayangkan naik upah murah 1,58 persen. Bahkan di daerah ada yang naiknya Rp14 ribu sebulan,” pungkasnya.
(ldu/agt)