Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 38 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado ditunda usai operasional bandara ditutup sementara hingga Rabu (1/5) besok.
Penutupan bandara ini merupakan menyusul erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi.
“Keadaan ini mengharuskan pihak bandara untuk tidak melakukan penerbangan, yang mengakibatkan ditundanya 38 pesawat arrival dan departure dengan 3.842 penumpang berdasarkan data pada pukul 22.45 WITA,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Maya Damayanti, Selasa (30/4).
Sementara ini, kata Maya, ada sembilan pesawat yang berada di posisi apron dan tiga pesawat yang terparkir dalam apron.
“Kami berharap penumpang bisa memaklumi atas bencana dampak erupsi gunung ruang ini dan para calon penumpang bisa menghubungi maskapai penerbangan masing masing untuk me-reschedule atau me-refund tiketnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I menutup sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, setelah Gunung Ruang kembali erupsi.
“Iya benar, Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup mulai hari ini sampai tanggal 1 Mei pukul 12.00 WITA,” kata Humas Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/4).
Penutupan sementara bandara, terang Yanti, berdasarkan hasil pengamatan aktifitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam : A1148/24 NOTAMR A1144/24.
“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara,” ungkapnya.
Bandara Sam Ratulangi sebelumnya sempat beroperasi normal setelah ditutup akibat dampak erupsi Gunung Ruang, sejak Kamis (18/4) hingga Senin (22/4) pukul 12.00 WITA.
(mir/pta)