Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal pelemahan rupiah ke level Rp16 ribu belakangan ini. Ia mengatakan itu tidak perlu dikhawatirkan.
Ia mengklaim pelemahan nilai tukar rupiah masih lebih rendah dibandingkan dengan ringgit Malaysia dan yuan China.
“Terkait indeks rupiah, kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain, kita relatif sedikit lebih baik dari Malaysia juga China, banyak negara yang lebih terdampak dari kita” kata Airlangga, Jakarta, Selasa (16/4).
Ia menyebut dampak yang tidak terlalu dalam tersebut bisa terjadi karena kondisi perekonomian Indonesia cenderung stabil dibandingkan kedua negara tersebut.
“Karena fundamental ekonomi kita lebih baik. Aman, pertumbuhan terjaga, inflasi terkendali, cadangan devisa aman, kemudian ekspor masih positif, nikel juga naik. Jadi tentu ada gain, tetapi tentu kita lihat sustainable atau tidak,” pungkasnya.
Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.005 dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (16/4) pagi. Mata uang Garuda melemah 157 poin atau minus 0,99 persen dari posisi sebelumnya.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menyebut pelemahan itu dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik tinggi di Timur Tengah imbas perang Iran-Israel.
Ketegangan telah mendorong pasar melarikan asetnya ke aset aman, salah satunya dolar AS sehingga membuat rupiah terjungkal.
“Sehingga pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dan memicu penguatan dolar AS dan harga emas sebagai aset aman,” ucap Ariston.
(wlm/agt)