Surabaya, CNN Indonesia —
Lebih dari 180 ribu orang tercatat sudah meninggalkan Surabaya pada H-2 Lebaran 2024 dengan moda kereta api. Daop 8 Surabaya mencatat 182.819 penumpang keluar kota tersebut hingga Senin (8/4).
Angka tersebut tercatat selama periode arus mudik angkutan jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, mulai 31 Maret hingga 8 April.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam kesempatan itu juga mengungkapkan 161.493 penumpang tiba di Daop 8 Surabaya.
“Hingga H-2 tercatat 182.819 penumpang yang berangkat, 161.493 yang tiba,” kata Luqman Arif, Senin (8/4).
“Sebanyak 365.435 tiket telah terjual pada masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024, atau selama 22 hari,” tuturnya.
Luqman mengungkapkan sebagian besar penumpang yang bertolak dari Surabaya memiliki tujuan akhir Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi.
Sementara itu, lima KA jarak jauh favorit dari sana, seperti KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong, KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasarturi – Ketapang, KA Malabar relasi Malang – Bandung dan KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang.
“KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 KA jarak jauh yang terdiri 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA tambahan, dengan total 30.340 tempat duduk setiap harinya,” ujar dia.
Dari data tersebut, ia kemudian mendetailkan 24.294 penumpang berangkat pada 8 April. Sedangkan, jumlah yang turun di Daop 8 Surabaya pada hari yang sama tercatat 16.799 penumpang.
“Data ini masih akan terus bertambah, selama penjualan tiket terus berlangsung,” ucapnya.
Luqman pun mengingatkan penumpang terkait barang bawaan yang diperbolehkan, yang dikenakan biaya, dan yang tidak diperbolehkan dibawa di kereta penumpang. Petugas akan memeriksa barang bawaan penumpang saat di pintu boarding stasiun.
“Kemudian, pastikan lagi tanggal dan waktu keberangkatan, sediakan waktu yang cukup menuju stasiun agar tidak tertinggal KA,” ucap Luqman.
(frd/chri)